Rupee turun 20 paise menjadi ditutup pada 82,85 terhadap dolar AS

Oleh PTI

MUMBAI: Rupee turun 20 paise menjadi ditutup pada 82,85 (sementara) terhadap dolar AS pada hari Selasa, ditekan oleh permintaan dolar akhir bulan dari importir dan arus keluar modal asing.

Di pasar valuta asing antar bank, rupee dibuka lebih rendah di 82,71 melawan greenback dan menyaksikan tertinggi intraday 82,69 dan terendah 82,87.

Akhirnya menetap di 82,85, turun 20 paise dari penutupan sebelumnya di 82,65.

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, diperdagangkan 0,27 persen lebih rendah pada 104,02.

Patokan minyak global minyak mentah berjangka Brent naik 0,83 persen menjadi USD84,62 per barel.

30-saham BSE Sensex berakhir 361,01 poin atau 0,60 persen lebih tinggi pada 60.927,43, sedangkan NSE Nifty yang lebih luas naik 117,70 poin atau 0,65 persen menjadi 18.132,30.

Investor Kelembagaan Asing (FII) adalah penjual bersih di pasar modal pada hari Senin karena mereka menjual saham senilai Rs 497,65 crore, menurut data bursa.

“Permintaan dolar akhir bulan dari importir minyak dan penyeimbangan kembali arus keluar dana asing akhir tahun membebani rupee India dalam perdagangan Selasa karena menyerahkan kenaikan Senin.

Lonjakan harga minyak mentah dan logam mulia juga membebani unit lokal,” kata Dilip Parmar, Analis Riset, HDFC Securities.

Rupee tertahan di kisaran 82,40 hingga 82,90, kurang memiliki arah pergerakan jelang akhir tahun.

“Dalam waktu dekat, rupee diperkirakan diperdagangkan antara 82,40 hingga 82,90 melawan dolar. Bias untuk mata uang lokal tetap lemah selama diperdagangkan di bawah 82,40,” tambah Parmar.

Menurut pengumuman resmi pada hari Senin, China akan menghapus karantina untuk pelancong internasional mulai 8 Januari tahun depan, karena membuka kembali perbatasan internasionalnya dan keluar dari isolasi internasional setelah hampir tiga tahun.