Rupee naik 17 paise menjadi ditutup pada 82,65 melawan dolar AS

MUMBAI: Rupee terapresiasi 17 paise ditutup pada 82,65 (sementara) terhadap dolar AS pada hari Senin, mengikuti ekuitas domestik yang positif dan melemahnya mata uang Amerika di pasar luar negeri.
Di pasar valuta asing antar bank, unit lokal dibuka di 82,79 dan menyentuh tertinggi harian 82,63 dan terendah 82,83 melawan greenback.
Akhirnya menetap di 82,65, mencatat kenaikan 17 paise dari penutupan sebelumnya di 82,82.
Menurut Anuj Choudhary – Analis Riset di Sharekhan oleh BNP Paribas, rupee terapresiasi pada hari Senin di tengah lonjakan ekuitas domestik dan Dolar AS yang melemah.
Indeks domestik naik sekitar 1,5 persen. Dolar AS melemah di tengah membaiknya sentimen risiko global dan inflasi yang lebih lemah di AS.
“Kami memperkirakan rupee akan diperdagangkan dengan bias positif pada pelemahan dolar dan pasar domestik yang positif.
Penurunan daya tarik safe-haven karena meningkatnya selera risiko di pasar global juga dapat menekan dolar.
Namun, lonjakan harga minyak mentah membatasi kenaikan tajam rupiah. Harga spot USD/INR diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran Rs 82 hingga Rs 83,30,” kata Choudhary.
Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,11 persen menjadi 104,31.
Patokan minyak global berjangka minyak mentah Brent naik 3,63 persen menjadi USD 83,92 per barel.
Di depan pasar ekuitas domestik, 30-saham BSE Sensex naik 721,13 poin atau 1,20 persen menjadi berakhir pada 60.566,42, sedangkan NSE Nifty yang lebih luas naik 207,80 poin atau 1,17 persen menjadi 18.014,60.
Investor Kelembagaan Asing (FII) tetap menjadi penjual bersih di pasar modal pada hari Jumat karena mereka melepas saham senilai Rs 706,84 crore, menurut data bursa.
MUMBAI: Rupee terapresiasi 17 paise ditutup pada 82,65 (sementara) terhadap dolar AS pada hari Senin, mengikuti ekuitas domestik yang positif dan melemahnya mata uang Amerika di pasar luar negeri. Di pasar valuta asing antar bank, unit lokal dibuka di 82,79 dan menyentuh tertinggi harian 82,63 dan terendah 82,83 melawan greenback. Akhirnya menetap di 82,65, mencatat kenaikan 17 paise dari penutupan sebelumnya di 82,82. Menurut Anuj Choudhary – Analis Riset di Sharekhan oleh BNP Paribas, rupee terapresiasi pada hari Senin di tengah lonjakan ekuitas domestik dan Dolar AS yang lemah. Indeks domestik naik sekitar 1,5 persen. Dolar AS melemah di tengah membaiknya sentimen risiko global dan inflasi yang lebih lemah di AS. “Kami perkirakan rupee akan diperdagangkan dengan bias positif pada pelemahan Dolar dan pasar domestik yang positif. Penurunan daya tarik safe-haven karena meningkatnya selera risiko di pasar global juga dapat memberikan tekanan pada dolar. Namun, lonjakan harga harga minyak mentah membatasi kenaikan tajam dalam rupee. Harga spot USD/INR diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran Rs 82 hingga Rs 83,30,” kata Choudhary. Sementara itu, indeks dolar, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang, turun 0,11 persen menjadi 104,31. Patokan minyak global berjangka minyak mentah Brent naik 3,63 persen menjadi USD 83,92 per barel. Di depan pasar ekuitas domestik, 30-saham BSE Sensex naik 721,13 poin atau 1,20 persen menjadi berakhir pada 60.566,42, sedangkan NSE Nifty yang lebih luas naik 207,80 poin atau 1,17 persen menjadi 18.014,60. Investor Kelembagaan Asing (FII) tetap menjadi penjual bersih di pasar modal pada hari Jumat karena mereka melepas saham senilai Rs 706,84 crore, menurut data bursa.