Peluncuran Roket H3 Baru Jepang Ditunda lagi

JEPANG: Badan antariksa Jepang, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), akan meluncurkan roket andalan barunya, H3, untuk pertama kalinya pada Selasa, 7 Maret.
JAXA telah menjadwalkan peluncuran antara pukul 10:37 dan 10:44 waktu Jepang setempat dari situs peluncuran Tanegashima Space Center di Prefektur Kagoshima, barat daya Jepang.
– Iklan –
Roket H3, yang menggantikan kendaraan peluncuran andalan Jepang sebelumnya, roket H2A, dirancang fleksibel dan hemat biaya.
H3 akan membawa satelit observasi darat, Advanced Land Observation Satellite (ALOS-3), pada peluncuran debutnya.
– Iklan –
Peluncuran awal H3, yang direncanakan pada 16 Februari, dibatalkan karena anomali dalam sistem kelistrikan kendaraan yang memasok daya ke mesin tahap inti.
Namun, JAXA dan mitranya Mitsubishi Heavy Industries bekerja keras untuk mengatasi kesalahan tersebut dan mempersiapkan roket untuk upaya lepas landas lainnya.
– Iklan –
Cuaca buruk di wilayah tersebut memaksa JAXA untuk menjadwal ulang peluncuran asli yang ditetapkan pada 6 Maret.
Satelit ALOS-3, juga dikenal sebagai Daichi-3, adalah pesawat ruang angkasa pengamat Bumi seberat 3 ton yang akan mempelajari planet ini secara mendetail untuk berbagai aplikasi.
JAXA mengharapkan kemampuan pencitraannya yang unik untuk berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan informasi dan penelitian geospasial global serta aplikasi untuk memantau lingkungan pesisir dan tumbuh-tumbuhan.
Badan antariksa merancang satelit untuk membantu dalam situasi manajemen bencana, sehingga menjadikannya salah satu alat paling penting bagi pemerintah pusat dan daerah.
Roket H3 akan diluncurkan dalam waktu enam setengah menit yang dibuka pada pukul 20:37 EST pada 7 Maret. JAXA akan menyiarkan peluncuran secara langsung.
Sementara misi pertama adalah uji terbang, H3 akan membawa muatan operasional, menjadikannya tonggak penting dalam program luar angkasa Jepang.
Peluncuran ini merupakan langkah maju yang signifikan untuk program luar angkasa Jepang dan menunjukkan komitmennya untuk menjelajahi ruang angkasa dan mengembangkan kendaraan peluncuran yang hemat biaya.
Jika semua berjalan sesuai rencana, peluncuran roket H3 akan membuka jalan bagi misi eksplorasi ruang angkasa dan penemuan ilmiah yang lebih maju.
Baca Juga: NASA Nominasikan Perempuan Pertama untuk Posisi Kepala Sains