Nikki Haley Menyerukan untuk Memotong Bantuan ke Pakistan, Mengutip Ikatan Teroris

AMERIKA SERIKAT: Kandidat presiden Republik India-Amerika Nikki Haley telah mengambil sikap tegas terhadap Pakistan, menyerukan AS untuk menghentikan semua bantuan keuangan kepada negara tersebut.
Nikki Haley, yang secara resmi meluncurkan pencalonan presiden 2024 bulan lalu, melalui Twitter mengatakan bahwa Pakistan adalah rumah bagi setidaknya selusin organisasi teroris dan bahwa AS harus menghentikan bantuan keuangan yang diberikannya.
– Iklan –
Haley telah vokal tentang pandangannya tentang kebijakan luar negeri AS dan telah menyatakan bahwa AS seharusnya tidak memberikan bantuan kepada negara-negara yang berteman dan bersekutu dengan China dan Rusia.
Dia telah berjanji untuk menghentikan bantuan asing ke negara-negara seperti China dan Pakistan, yang dia klaim membenci Amerika.
– Iklan –
Dalam sebuah op-ed di New York Post, Nikki Haley menegaskan kembali pandangannya, mengatakan bahwa jika terpilih untuk berkuasa, dia akan menghentikan bantuan asing ke negara-negara pengikut Rusia dan China, dua musuh utama AS.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, Haley mengatakan bahwa AS seharusnya tidak memberikan bantuan kepada negara-negara yang tidak mendukung kepentingan AS.
– Iklan –
Haley mengumumkan bahwa dia mencalonkan diri sebagai presiden pada 14 Februari. Dia akan menjadi pembicara bintang di Konferensi Aksi Politik Konservatif, bersama dengan mantan bosnya dan mantan Presiden Donald Trump.
Lahir Nimrata Nikki Randhawa dari orang tua imigran Punjabi Sikh, Nikki Haley adalah orang India-Amerika ketiga yang mencalonkan diri sebagai presiden AS dalam tiga siklus pemilihan berturut-turut.
Bobby Jindal mencalonkan diri pada 2016, dan Wakil Presiden Kamala Harris mencalonkan diri pada 2020. Namun, sebelum mengikuti pemilihan presiden, Nikki Haley harus memenangkan pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Republik, yang dijadwalkan dimulai pada Januari tahun depan.
Sikap Haley terhadap Pakistan telah menarik perhatian baik dari pendukung maupun kritikus. Beberapa orang memujinya karena kuat melawan terorisme, tetapi yang lain mengkritiknya karena terlalu umum dan tidak memperhitungkan bahwa Pakistan adalah sekutu penting di wilayah tersebut.
Meski dikritik, Haley tidak berubah pikiran. Dia masih ingin AS berhenti memberikan uang ke negara-negara yang tidak mendukung kepentingan AS.
Pemilihan presiden AS berikutnya dijadwalkan akan diadakan pada 5 November 2024, dan dengan persaingan yang memanas, masih harus dilihat bagaimana pandangan Haley tentang kebijakan luar negeri dalam beberapa bulan mendatang.
Baca Juga: Nikki Haley mengumumkan Kampanye Presiden 2024 sebagai Penantang Trump dari Partai Republik Pertama