Natrajan Chandrasekaran: Tata Segera Digelar di Bisnis Pembuatan Chipset

INDIA: Menurut perusahaan, Tata Group bermaksud untuk mengembangkan chipsetnya sendiri di India dalam beberapa tahun.

Tata berencana masuk ke bisnis pembuatan chipset

Ketua Tata Sons Natarajan Chandrasekaran dikutip mengatakan bahwa perusahaan sedang berdiskusi dengan “banyak perusahaan” tentang bergabung dengan produsen chip yang sudah mapan.

– Iklan –

Chandrasekaran menyebutkan dalam sebuah wawancara mengenai pembuatan chipset. Ia menambahkan, perseroan telah mendirikan Tata Electronics, “di mana kami sedang bersiap untuk mendirikan bisnis pengujian manufaktur semikonduktor.”

Berbagai laporan menunjukkan bahwa pada Juni 2022, Tata mengungkapkan kemitraan dengan Renesas Electronics yang berbasis di Tokyo yang berfokus pada desain dan pengembangan semikonduktor.

– Iklan –

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa organisasi tersebut bertujuan untuk memulai perusahaan baru di industri yang sedang berkembang, seperti kendaraan listrik (EV).

Pernyataan tersebut muncul pada saat pemerintah India berupaya meningkatkan pendanaan di sektor elektronik secara umum.

– Iklan –

Rajeev Chandrasekhar yang merupakan menteri negara serikat untuk kewirausahaan, pengembangan keterampilan, elektronik, dan teknologi, membuat pengumuman bulan lalu mengenai investasi pemerintah di sektor tersebut.

Dia menyatakan bahwa Perdana Menteri telah menetapkan tujuan untuk memperluas produktivitas sektor elektronik menjadi $300 miliar pada tahun 2025–2026.

Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah bermaksud untuk menginvestasikan $30 miliar pada elektronik dan semikonduktor, dimana $10 miliar akan digunakan untuk produksi semikonduktor dan $20 miliar sisanya akan dialokasikan untuk penelitian dan manufaktur.

Selain itu, pemerintah telah mengumumkan “Misi Semikonduktor India,” sebuah divisi komersial yang fokus dan independen di dalam Digital India. Ekosistem semikonduktor dan tampilan yang dinamis adalah sesuatu yang ingin dibuat oleh perusahaan yang berbasis di India.

Terlepas dari kenyataan bahwa China sekarang memproduksi sebagian besar semikonduktor yang digunakan di seluruh dunia, pandemi telah membawa perhatian pada perlunya mengubah rantai pasokan.

Selain itu, adopsi kendaraan listrik merupakan faktor utama yang mendorong permintaan chip di industri India.

Tata, salah satu pesaing utama di sektor ini, menawarkan berbagai alternatif EV bagi konsumen mobil India.

Chandrasekaran memperkirakan penjualan EV akan melampaui penjualan mesin pembakaran internal (ICE) tradisional di India pada tahun 2027, berlawanan dengan prediksi sebelumnya di tahun 2030. Oleh karena itu, chipset akan selalu dibutuhkan.

Baca Juga: Chipset Pentonic 1000 dengan Dukungan 4K 120Hz untuk TV Diluncurkan MediaTek