Merevolusi AI: Rilis GPT-4 OpenAI Membawa Pemrosesan Bahasa ke Tingkat Baru

AMERIKA SERIKAT: OpenAI telah merilis versi terbaru dari teknologi kecerdasan buatan (AI), yang disebut GPT-4. Pembaruan ini menjanjikan lebih aman dan lebih akurat daripada pendahulunya, GPT-3. GPT-3 dirilis pada akhir tahun 2020 dan dengan cepat menjadi sensasi dengan kemampuannya berdasarkan model bahasa yang besar.
Respons teks teknologi benar, tetapi terkadang keluar jalur dan mengatakan hal-hal yang tidak benar atau menghina. Ini disebut “berhalusinasi.”
– Iklan –
Model GPT-4 baru dikatakan “lebih kreatif dan kolaboratif daripada sebelumnya” dan akan “memecahkan masalah yang sulit dengan akurasi yang lebih tinggi” daripada versi sebelumnya.
Selain itu, model sekarang dapat menangani input gambar dan teks, yang artinya dapat memberikan jawaban yang lebih akurat. OpenAI telah bekerja untuk membuat GPT-4 lebih aman dan lebih selaras untuk mencegah produksi konten yang menyinggung.
– Iklan –
Perusahaan mengatakan bahwa GPT-4 40% lebih mungkin untuk menjawab dengan fakta dan 82% lebih kecil kemungkinannya untuk menjawab dengan konten yang tidak diizinkan.
GPT-4 tersedia untuk masyarakat umum melalui paket langganan berbayar OpenAI, ChatGPT Plus, dan versi mesin pencari Bing Microsoft yang didukung AI yang saat ini sedang diuji.
– Iklan –
OpenAI didukung oleh Microsoft, yang telah mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam produknya. Perusahaan lain telah bermitra dengan OpenAI untuk peluncuran GPT-4, termasuk Morgan Stanley, yang berencana menggunakan AI untuk memandu para bankir dan kliennya.
Khan Academy, nama besar dalam bimbingan online, dan Stripe, aplikasi keuangan, keduanya akan menggunakan GPT-4 untuk hal yang berbeda.
Meski masyarakat heboh dengan GPT-4, pendiri perusahaan, Sam Altman, mengatakan bahwa teknologi tersebut masih memiliki kekurangan dan keterbatasan. Meskipun kekuatan algoritme akan terus meningkat, ini bukanlah revolusi kedua di bidang AI.
Seperti halnya teknologi AI lainnya, ada kekhawatiran seputar keamanan dan sensor. Beberapa khawatir GPT-4 dapat membatasi ucapan, sementara yang lain mempertanyakan langkah-langkah keamanan yang diambil oleh OpenAI.
Namun, dengan kemajuan teknologi AI, muncul kemungkinan yang lebih besar untuk pemecahan masalah dan inovasi.
Baca Juga: Snapchat Kembangkan Chatbot Sendiri ‘My AI’ Menggunakan ChatGPT