Kebenaran Kotor tentang Botol Air yang Dapat Digunakan Kembali: Metode untuk Menjaganya Tetap Higienis dan Bebas Kuman

BRITANIA RAYA: Botol air yang dapat digunakan kembali telah menjadi pilihan populer bagi orang yang ingin tetap terhidrasi saat bepergian sambil mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.
Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh waterfilterguru.com menemukan bahwa botol-botol ini dapat menampung sejumlah besar bakteri, dengan beberapa mengandung bakteri hingga 40.000 kali lebih banyak daripada rata-rata dudukan toilet.
– Iklan –
Meskipun ini mungkin tampak mengkhawatirkan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menjaga agar botol air minum yang dapat digunakan kembali tetap bersih dan aman untuk digunakan.
Studi tersebut menguji berbagai bagian botol air, termasuk tutup cerat, tutup ulir, tutup sedotan, dan tutup remas, dan menemukan dua jenis bakteri yang ada: batang gram negatif dan basil.
– Iklan –
Bakteri gram negatif dapat menyebabkan infeksi yang semakin kebal terhadap antibiotik, sedangkan jenis basil tertentu dapat menyebabkan masalah gastrointestinal.
Namun, ahli mikrobiologi Dr. Simon Clarke dari University of Reading mengatakan bahwa sementara botol dapat berfungsi sebagai tempat berkembang biaknya bakteri dalam jumlah besar, mereka tidak selalu berbahaya.
– Iklan –
Dia mencatat bahwa dia belum pernah mendengar seseorang sakit dari botol air dan botol air kemungkinan besar terkontaminasi dengan bakteri yang sudah ada di mulut orang.
Langkah-langkah untuk menjaga botol air yang dapat digunakan kembali tetap bersih dan aman
Cuci botol Anda setiap hari dengan air sabun yang panas
Sangat penting untuk mencuci botol air Anda secara menyeluruh setiap hari, terutama jika Anda sering menggunakannya. Gunakan air sabun panas dan sikat botol untuk menggosok bagian dalam dan luar botol, berikan perhatian khusus pada area di sekitar tutup dan cerat.
Sanitasi botol Anda secara teratur
Selain mencuci setiap hari, ada baiknya membersihkan botol Anda secara teratur. Anda dapat melakukannya dengan merendamnya dalam larutan air dan cuka atau menggunakan tablet pembersih botol khusus. Pastikan untuk mengikuti petunjuk produsen dan bilas botol secara menyeluruh setelah disanitasi.
Gunakan botol peras
Studi ini menemukan bahwa botol peras adalah yang paling bersih dari tiga gaya yang diuji, dengan sepersepuluh dari jumlah bakteri sebagai botol dengan tutup sekrup atau penutup jerami. Jika Anda khawatir dengan bakteri, pertimbangkan untuk beralih ke botol peras.
Hindari berbagi botol Anda

Meskipun berbagi mungkin menyenangkan, itu bukan ide yang baik jika menyangkut botol air. Berbagi botol dapat memindahkan bakteri dari satu orang ke orang lain, meningkatkan risiko infeksi.
Kesimpulannya, botol air yang dapat digunakan kembali bisa menjadi pilihan yang aman dan ramah lingkungan jika Anda mengambil langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan bebas bakteri.
Dengan mencuci botol Anda setiap hari, membersihkannya secara teratur, menggunakan botol peras, dan menghindari berbagi, Anda dapat menikmati kenyamanan botol air yang dapat digunakan kembali tanpa mengkhawatirkan bakteri berbahaya.
Baca Juga: Studi Memprediksi Peningkatan Pencemaran Plastik Laut yang Mengkhawatirkan pada 2040