Kapten sepak bola dari penyelamatan gua Thailand 2018 meninggal di Inggris

Oleh AFP

LONDON: Satu dari 12 bocah lelaki yang diselamatkan secara dramatis dari gua Thailand pada 2018 telah meninggal di sebuah sekolah di Inggris, kata pihak berwenang, Rabu.

Duangpetch Promthep, 17, adalah kapten tim sepak bola Wild Boars yang terdampar di banjir di sebuah gua di Thailand utara pada Juni 2018. Upaya penyelamatan selama 18 hari yang menegangkan menjadi berita utama di seluruh dunia dan sejak itu menginspirasi film, dokumenter, dan buku.

Dia mendapatkan beasiswa sepak bola untuk belajar di Brooke House College di Leicestershire, Inggris tengah, tahun lalu.

“Hari ini impian saya menjadi kenyataan,” tulis Duangpetch di Instagram pada Agustus. “Saya akan fokus dan melakukan yang terbaik.”

Polisi Leicestershire mengatakan mereka dipanggil ke sekolah asrama pada hari Minggu karena khawatir akan kesejahteraan seorang murid, yang tidak mereka sebutkan namanya sesuai dengan protokol polisi di Inggris. “Murid itu – seorang anak laki-laki berusia 17 tahun – dibawa ke rumah sakit.

Dia telah meninggal,” kata pasukan itu, menambahkan kematiannya “tidak dianggap mencurigakan.”

Laporan di Thailand mengatakan Duangpetch telah terpeleset dan menderita cedera kepala dan berada di rumah sakit dengan respirator selama dua hari sebelum dia meninggal.

Mark Gooding, duta besar Inggris di Bangkok, men-tweet belasungkawa kepada keluarga Duangpetch. Yayasan amal Zico Thailand, yang membantunya mendapatkan beasiswa, juga menyatakan belasungkawa kepada keluarganya di Facebook, begitu pula rekan satu timnya yang diselamatkan dari gua.