Angkatan Laut Sri Lanka menyelamatkan lebih dari 100 pengungsi Rohingya yang terapung-apung di Samudera Hindia

Oleh Meja Daring

Angkatan laut Sri Lanka telah menyelamatkan 104 orang Rohingya yang terapung-apung di lepas pantai utara negara kepulauan Samudra Hindia itu, kata seorang pejabat.

Kapal itu pertama kali terdeteksi oleh Angkatan Laut Sri Lanka ketika berada 3,5 mil laut dari pantai dan operasi pencarian dan penyelamatan diluncurkan untuk menarik kapal itu ke pelabuhan utara pada Minggu malam, kata juru bicara angkatan laut, Kapten Gayan Wickramasuriya. oleh Reuters.

“Orang-orang telah diserahkan ke polisi,” kata Wickramasuriya. “Polisi akan menghadirkan mereka di hadapan hakim yang akan memutuskan langkah selanjutnya.”

Sebuah pernyataan angkatan laut mengatakan 104 warga negara Myanmar ditemukan di atas kapal pukat kecil yang diduga berasal dari Myanmar dan sedang menuju ke Indonesia ketika mengalami masalah mesin di laut yang ganas.

Wickramasuriya mengatakan 39 wanita dan 23 anak di bawah umur termasuk di antara orang-orang yang diselamatkan, dan seorang pria berusia 80 tahun, seorang ibu dan dua anaknya dirawat di rumah sakit karena sakit ringan. Reuters kata laporan.

Pada tahun 2018, lebih dari 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh menyusul tindakan keras militer di Myanmar yang menurut para saksi termasuk pembunuhan massal dan pemerkosaan.

Kelompok HAM dan media telah mendokumentasikan pembunuhan warga sipil dan pembakaran desa, tambah laporan itu.

Pihak berwenang Myanmar mengatakan mereka memerangi pemberontakan dan menyangkal melakukan kekejaman sistematis.